Rabu, 09 Februari 2011

Prinsip Kerja Motor 4 Tak

1. LANGKAH ISAP (SUCTION STROKE).
Katup masuk terbuka, katup buang tertutup.
Piston bergerak dan titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB). Oleh karena gerakan piston dari TMA ke TMB, maka di atas piston terjadi pembesaran volume yang mengakibatkan ruang tersebut menjadi hampa (vakum). Perbedaan tekanan udara luar yang tinggi dengan tekanan hampa, mengakibatkan udara akan mengalir dan bercampur dengan bensin di karburator untuk membentuk gas. Selanjutnya gas tersebut mengalir ke dalam ruang silinder malalui saluran masuk (intake manifold) dan katup masuk.
2. LANGKAH KOMPRESSI (COMPRESSION STROKE).
Katup masuk dan katup buang tertutup.
Piston bergerakdariTMB keTMA.
Setelah, melakukan pengisian, piston yang sudah mencapai TMB kembali lagi bergerak menuju TMA, memperkecil ruangan di atas piston, sehingga campuran udara bahan bakar menjadi padat, tekanan dan suhunya naik. Beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA terjadi letikan bunga api Iistrikdari busi yang membakarcampuran bahan bakar-udara.
Perlu diketahui bahwa saat penyalaan ini dilakukan pada waktu yang sedemikian tepat, sebab jika tidak mesin tidak akan mencapal tenaganya yang maksimum.

3. LANGKAH USAHA (POWER STROKE). Katup masuk dan katup buang masih tertutup.
Piston bergerak dan TMA ke TMB.
Proses pembakaran menyebabkan campuran gas akan mengembang dan memuai, sehingga energi panas yang dihasilkan oleh pembakaran dalam ruang bakar menimbulkan tekanan ke segala arah dan mendesak piston ke TMB. Langkah usaha iniah yang diharapkan pada mesin untuk dapat menjaga kelangsungan kerja dan perolehan tenaga mesin. Dan proses langkah usaha ini terihat bahwa terjadi proses perubahan energi panas menjadi energi mekanis berupa gerak bolak balik kemudian diubah lag men jadi gerak putar untuk selanjutnya diteruskan ke roda.

4. LANGKAH BUANG (EXHAUST STROKE).
Katup masuk tertutup, katup buang terbuka. Piston bergerak dan TMB ke TMA.
Setelah suatu mesin menghasilkan energi yang diperoleh dan adanya ledakan gas yang terbakar, selanjutnya piston bergerak ke TMA mendesak gas bekas sisa pembakaran keluar melalul katup buang dan saluran buang (exhaust manifold) ke atmostif.